Selasa, 31 Desember 2013

RENUNGAN TAHUN BARU

Sebentar lagi tahun akan berganti
Sesuatu yang baru akan dimulai
Iblis dan Malaikat silih berganti
Bertarung mati-matian demi merebutkan sebuah posisi

Tahun baru.....
Sesuatu yang baru, strategi baru
Ambisi baru, kekuasaan baru
Kebaikan baru, keburukan baru
Kejayaan yang baru, kehancuran baru

Kebahagiaan yang baru, kesedihan baru
Pacar baru, istreri baru
Suami baru, selingkuhan baru
Baru, baru, baru, dan baru....!

Tahun baru akan segera tiba
Orang-orang sibuk merayakannya
Mereka bersuka-ria dan berfoya-foya
Sambil terus tidak tahu tentang apa yang dilakukannya

Para ulama hanya sibuk memberi fatwa
Yang sampai sekarang entah apa gunanya
Para cendekiawan berlomba-lomba menyombongkan solusi
Sambil terus tidak mengerti makna tentang arti

Para penguasa tidak berdaya
Karena kelemahan dan kebodohannya
Rakyat sibuk membodohkan diri
Hingga tak tahu ancaman-ancaman yang siab membuat mereka menderita dan mati

Iblis menggasah cakarnya
Dajjal meruncingkan taringnya
Setan mempersiapkan tanduknya
Sementara kita sibuk mempersiapkan diri untuk selalu ditindas dan dianiaya

Pasukan Setan, Iblis, dan pasukan Dajjal benar-benar telah siab maju perang
Sementara kita masih asik saling maki dan saling tendang
Sungguh mereka benar-benar siap untuk menciptakan suasana yang mencekam
Sedangkan kita dari belakang selalu asik melancarkan aksi saling tikam

Tahun baru...
Jika di tahun ini Iblis menyiapkan strategi baru
Mungkinkah Malaikat juga akan membuat pertahanan baru?
Jika Iblis dan Malaikat menggunakan cara baru
Mungkinkah manusia, binatang, dan benda-benda lainnya juga akan terwarnai dengan warna yang baru?

Di tahun baru ini perang akan segera dimulai
Semoga dengan persiapan matang yang telah kita miliki
Berupa pertengkaran, saling maki, saling menjatuhkan, saling bunuh, dan saling menghancurkan ini
Kemenangan akan kita dapati..amiin!


Yogyakarta 31-12-2013


Habib A.A

Senin, 30 September 2013


DEMI TUHAN, SAYA ATHEIS


Mentari pagi bersinar membelah kegelapan bumi
Bulan purnama datang merobek-robek malam yang gelap-gulita
Bintang-bintang menghiasi indahnya malam-malam sunyi
Cahaya di atas cahaya menerangi hati dan akal manusia yang hendak menyaingi Tuhan atau bahkan mengingkari keberadaanNya

Sungguh Manusia benar-benar menjadi hina
Karena kebodohan-kebodohan yang dibuatnya
Manusia benar-benar telah menganiaya dirinya
Dengan kesombongan-kesombongan dan perilaku-perilaku buruk yang telah membuatnya menjadi celaka

Manusia-manusia itu ada yang berfikiran ngawur
Dengan berlandaskan prasangka-prasangka, mereka menganggap tuhan sebagai sebuah tahayyul
Ada juga yang imannya sering kabur
Hingga Tuhanpun disembunyikan di bawah kasur

Sebagian  lagi ada yang suka ngelindur
Entah sengaja atau tidak mereka beranggapan tuhan saat ini sedang terlelap tidur
Tapi ada, sebagian dari manusia-manusia itu yang betul-betul mabrur
Dengan hati dan akal sehatnya, mereka berani berkata..dan bersikap jujur

Andai rasa lapar bisa aku atur
Aku tak perlu merasakan kelaparan
Andai rasa haus bisa aku undur
Cukup sekali saja aku merasakan kehausan

Rasa haus, lapar
Keinginan untuk buang hajat kecil atau besar
Masa kanak-kanak, remaja, masa tua, dan masih banyak lagi hal lainnya
Manusia mana yang mampu mengatur dan membolak-balikkan semua itu sesuai keinginan pribadinya?

Jika kehidupan adalah milikku
Harusnya aku terus hidup dalam kehidupan
Jika kematian adalah hakku
Akan kubunuh kematian itu, agar aku tidak akan pernah merasakan kematian

Jika kehidupan dan kematian adalah kuasaku
Aku akan hidup, aku akan mati, dan aku akan hidup lagi sesusai keinginanku sendiri dan bukan keinginan siapa saja!,  sekalipun Dia adalah Tuhan.!
Jika semua yang ada pada diriku dan apa saja yang ada hubungannya denganku adalah kuasa atas keinginanku dan kuasa atas keputusanku
Maka, demi Tuhan..!, aku adalah seorang atheis yang tidak lagi membutuhkan keberadaan Tuhan!!!



Yogyakarta 30-09-2013


Habib Asyari Ahmad

Sabtu, 21 September 2013

INI TIDAK MUNGKIN!, MUHAMMAD PASTI MENGGUNAKAN MIKROSKOP!

Dr. Keith L. Moore, MSc, PhD, FIAC, FSRM :
Dia adalah Presiden AACA (American Association of Clinical Anatomi ) antara tahun 1989 dan 1991.
Ia manjadi terkenal karena literaturnya tentang mata pelajaran Anatomi dan Embriologi serta dengan puluhan kedudukan dan gelar kehormatan dalam bidang sains.

Dia menulis bersama profesor Arthur F. Dalley II, Clinically Oriented Anatomy, yang merupakan literatur berbahasa Inggris yang paling populer dan menjadi buku kedokteran pegangan di seluruh dunia, digunakan oleh para ilmuwan, dokter, fisioterapi dan siswa seluruh dunia.

Pada suatu waktu, ada sekelompok mahasiswa yang menunjukkan referensi Al Qur'an tentang 'Penciptaan Manusia' kepada Profesor Keith L Moore, lalu sang Profesor melihatnya lalu barkata :

"Tidak mungkin ayat ini ditulis pada tahun 7 Masehi, karena apa yang terkandung di dalam ayat tersebut adalah Fakta Ilmiah yang baru diketahui oleh Ilmu Pengetahuan Moderen! Ini Tidak Mungkin, Muhammad pasti menggunakan Mikroskop!"

Para Mahasiswa tersebut lalu berkata :
"Prof, bukankah saat itu Mikroskop juga belum ada?"
"iya iya saya tau, saya hanya bercanda, tidak mungkin Muhammad yang megarang ayat seperti ini" jawab sang profesor....

*

Dalam Firman Allah :

"Kemudian Kami menjadikan air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan alaqoh (sesuatu yangmelekat), lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami menjadikannya mahluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah Pencipta yang paling baik" [QS. Al Mu'minuun: 13-14]

Jika di cermati lebih dalam, sebenarnya 'alaqoh' dalam pengertian Etimologis yang biasa di terjemahkan dengan 'segumpal darah' juga bermakna 'penghisap darah', yaitu lintah. Padahal tidak ada pengumpamaan yang lebih tepat ketika Embrio berada pada tahap itu, yaitu 7-24 hari, selain seumpama lintah yang melekat dan menggelantung di kulit. Embrio itu seperti menghisap darah dari dinding Uterus, karena memang demikianlah yang sesungguhnya terjadi, Embrio itu makan melalui aliran darah. Itu persis seperti lintah yang menghisap darah. Janin juga begitu, sumber makanannya adalah dari sari makanan yang terdapat dalam darah sang ibu.

Ajaibnya, Embrio Janin dalam tahap itu jika di perbesar dengan mikroskop bentuknya benar-benar seperti lintah. Dan hal itu tidak mungkin jika Muhammad sudah memiliki pengetahuan yang begitu dahsyat tentang bentuk janin yang menyerupai lintah lalu menulisnya dalam sebuah buku. Padahal pada masa itu belum di temukan Mikroskop dan Lensa. Jelas itu adalah pengetahuan dari Tuhan, itu wahyu dari Allah SWT, yang Maha Mengetahui segala Sesuatu.

Ayat tersebutlah yang membuat sang profesor akhirnya memeluk agama islam dan merevisi beberapa kajian ilmiahnya karena Al Qur'an ternyata telah menjawab beberapa bagian yang selama ini membuat yang profesor gusar dan merasa materi yang ditelitinya selama ini terasa belum lengkap atau ada tahapan dari perkembangan Embrio yang kurang.

Subhanallah

semoga bermanfaat...-:)

Kamis, 12 September 2013


ASAL-USUL NAMA SUMATERA


Nama asli sumatera dalam sumber-sumber sejarah dan cerita-cerita rakyat adalah “pulau emas”. Minangkabau mengenal istilah pulau ameh dalam cerita Cindur Mata. Di Lampung dalam sebuah cerita, dalam cerita rakyatnya tercantum Tanoh Mas untuk menyebut pulau mereka yang besar itu. pendeta tsing (634-713) dari Cina yang bertahun-tahun menetap di Sriwijaya pada abad ke-7 menyebut pulau sumatera dengan nama chin-chou yang berarti “negeri emas”.

Dalam berbagai prasasti,  pulau sumatera disebut dalam bahasa sansekerta sebagai Suwarnadwipa (pulau emas) atau Suwarnabhumi (tanah emas). Nama-nama ini sudah dipakai dalam naskah-naskah India sebelum masehi. Naskah Budha yang termasuk paling tua dalam kitab Jataka menceritakan bahwa pelaut-pelaut India menyeberangi Teluk Banggala ke Suwarnabhumi. Dalam cerita Ramayana dikisahkan pencarian dewi shinta, isteri Rama yang diculik Ravana sampai ke Suwarnabhumi.

Para musafir arab menyebut pulau sumatera dengan nama Suwarandib, transliterasi dari nama Suwarnadwipa. Abu Raihan Al-Biruni, ahli geografi Persia yang mengunjungi Sriwijaya pada tahun 1030 mengatakan bahwa negeri Sriwijaya terletak di Pulau Suwarandib.

Di kalangan bangsa Yunani purba, Pulau Sumatera sudah dikenal dengan nama Taprobana. Nama Taprobana Insula telah dipakai oleh Klaudios Ptolemaios, ahli geografi Yunani abad kedua Masehi, Tepat tahun 165 ketika dia menguraikan daerah Asia Tenggara dalam karyanya Gheoghaphike Hypeghesis. Ptolemaios menulis bahwa di Pulau Taphobrana terdapat negeri Barousai yang dimaksudkan adalah Barus di pantai barat Sumatera yang terkenal sejak zaman purba sebagai penghasil kapur barus.

Naskah Yunani tahun 70, periplous tes Erythras Thalasses, mengungkapkan bahwa Taprobana juga dijuluki Chryse Nesos yang artinya “pulau emas”. Sejak zaman purba para pedagang dari daerah sekitar laut tengah sudah mendatangi tanah air kita, terutama Sumatera. Di samping mereka mencari emas mereka juga mencari kemenyan (Styrax sumatrana), dan kapur barus (Drayobalanops Aromatica) yang saat itu hanya ada di Sumatera. Sebaliknya para pedagang Nusantarapun sudah menjajakan komoditi mereka sampai ke Asia Barat dan Afrika Timur, sebagaimana tercantum pada Naskah Historia Naturalis karya plini abad pertama masehi.

Dalam kitab umat Yahudi “Malakim” (raja-raja) pasal 9 diterangkan bahwa Nabi sulaiman a.s. raja Israel menerima 420 talenta emas dari Hiram, raja Tirus yang menjadi bawahan Beliau. Emas itu didapatkan dari negeri Ophir.  Kitab Al-qur’an surat Al-Anbiyaa’ 81 menerangkan bahwa kapal-kapal Nabi Sulaiman a.s. berlayar ke tanah yang kami berkati atasnya (al ardlo allati baaroknaa fiihaa).

Nama Sumatera sendiri berasal dari nama Samudera, kerajaan di Aceh pada abad 13 dan abad 14. Para musafir Eropa sejak abad 15 menggunakan nama kerajaan itu untuk menyebut seluruh pulau. Ibnu Bathutah bercerita dalam kitab Rihlah ilal masyriq (pengembaraan ke timur) bahwa pada tahun 1345 dia singgah di Kerajaan Samatrah.

Pada tahun 1490 Ibnu Majid membuat peta daerah Samudera Hindia dan di sana tertulis Pulau Sumatrah. Peta Ibnu Majid ini disalin oleh Roteiro pada tahun 1498 dan muncullah nama camatarra. Peta buatan Amerigo Vespucci tahun 1501 mencantumkan nama samatara, sedangkan peta Masser tahun 1506 memunculkan nama samatra. Alfonso Albuquerque tahun 1512 menuliskannya dengan camatora. Antonio Pigafetta tahun 1521 memakai nama yang agak benar yakni: Somatra. Catatan-catatan orang belanda dan Inggris, sejak Jan Huygen Van Linschoten dan Sr Francis Drake abad ke-16, selalu konsisten dalam penulisan “Sumatra”. Bentuk inilah yang baku kemudian disesuaikan dengan lidah kita.

Demikianlah sedikit sejarah tentang asal-usul Pulau Sumatera yang kami ambil dari berbagai sumber. Semoga memberikan manfaat buat kita semua..amiin.

“Tuhan Yang Maha Esa” yang lebih mengetahui atas segalanya

Kamis, 28 Maret 2013


SHOLAWAT BOROS BIAYA



Aku mendengar sebuah berita
Di sana ada group sholawat yang luar biasa
Banyak orang di Negri ini yang mengauminya
Karena sang habib adalah pemimpinnya

Sungguh hati ini sangat gembira
Saat mendengar sholawat bergema di mana-mana
Hati ini benar-benar bahagia
Kala mendengar sholawat makin membudaya

Allumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad
Wa ‘ala ali sayyidina Muhammad

Tapi sayang..kegembiraan itu Cuma sekejap saja
Sesaat setelah aku mendengar berita yang cepat beredarnya
Ternyata tidak hanya sholawat yang disanjung-sanjung dan di junjung-junjung
Tarif gilapun juga ikut melambung

Angin keburukan itu
Sungguh kencang menusuk kalbu
Hingga jiwa ini prihatin dan sedikit malu
Lebih-lebih jiwa para ulama’ku

Apa jadinya jika ibadah yang tadinya mudah lagi berkah
kemudian menjadi mahal dan serba salah?

Kenapa group sholawat yang tadinya mempesona
Kini hanya lantunan-lantunan yang terasa hampa
Mungkinkah karena tujuan yang tidak lagi murni
Atau benarkah di sana ada badut-badut yang sengaja meracuni

Aku juga mendengar kabar yang terasa sedikit lucu
Pesantren-pesantren juga ikut mendatangkan group itu
Dengan bangga mereka mengorbankan dana puluhan juta
Tidak hanya sekedar ratusan ribu saja

Sedangkan santri-santri masih bingung memikirkan soal bangku
Demikian juga pensil dan buku
Dan kalian semua tentu juga tahu
Di pesantren ada kegiatan sholawat satu kali dalam seminggu

Orang sudah pintar sholawat
Kok diajarin sholawat…hahaaa

Saudara-saudara pecinta sholawat yang kami hormati
Coba dengarkan maksud baik ini
Berikut adalah kata hati kami
Dan juga kata hati para ulama kami

Sholawat itu harus tetap di dukung
Tapi badut-badut penggila duitnya harus segera dipentung
Agar tarif tidak semakin gila melambung
Sehingga masyarakat tidak lagi berhati bingung

Semoga kebaikan semakin mapan di hati masyarakat
Dzikir dan sholawatnya mendatangkan rahmat
Sehingga kita betul-betul diakui sebagai ummat Muhammad
Dengan mendapatkan syafaat dunia dan ahirat

Selamat menjalankan kebaikan
Dalam semangat dzikir dan sholawatan

Wallohu a’lam