Kamis, 28 Maret 2013


SHOLAWAT BOROS BIAYA



Aku mendengar sebuah berita
Di sana ada group sholawat yang luar biasa
Banyak orang di Negri ini yang mengauminya
Karena sang habib adalah pemimpinnya

Sungguh hati ini sangat gembira
Saat mendengar sholawat bergema di mana-mana
Hati ini benar-benar bahagia
Kala mendengar sholawat makin membudaya

Allumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad
Wa ‘ala ali sayyidina Muhammad

Tapi sayang..kegembiraan itu Cuma sekejap saja
Sesaat setelah aku mendengar berita yang cepat beredarnya
Ternyata tidak hanya sholawat yang disanjung-sanjung dan di junjung-junjung
Tarif gilapun juga ikut melambung

Angin keburukan itu
Sungguh kencang menusuk kalbu
Hingga jiwa ini prihatin dan sedikit malu
Lebih-lebih jiwa para ulama’ku

Apa jadinya jika ibadah yang tadinya mudah lagi berkah
kemudian menjadi mahal dan serba salah?

Kenapa group sholawat yang tadinya mempesona
Kini hanya lantunan-lantunan yang terasa hampa
Mungkinkah karena tujuan yang tidak lagi murni
Atau benarkah di sana ada badut-badut yang sengaja meracuni

Aku juga mendengar kabar yang terasa sedikit lucu
Pesantren-pesantren juga ikut mendatangkan group itu
Dengan bangga mereka mengorbankan dana puluhan juta
Tidak hanya sekedar ratusan ribu saja

Sedangkan santri-santri masih bingung memikirkan soal bangku
Demikian juga pensil dan buku
Dan kalian semua tentu juga tahu
Di pesantren ada kegiatan sholawat satu kali dalam seminggu

Orang sudah pintar sholawat
Kok diajarin sholawat…hahaaa

Saudara-saudara pecinta sholawat yang kami hormati
Coba dengarkan maksud baik ini
Berikut adalah kata hati kami
Dan juga kata hati para ulama kami

Sholawat itu harus tetap di dukung
Tapi badut-badut penggila duitnya harus segera dipentung
Agar tarif tidak semakin gila melambung
Sehingga masyarakat tidak lagi berhati bingung

Semoga kebaikan semakin mapan di hati masyarakat
Dzikir dan sholawatnya mendatangkan rahmat
Sehingga kita betul-betul diakui sebagai ummat Muhammad
Dengan mendapatkan syafaat dunia dan ahirat

Selamat menjalankan kebaikan
Dalam semangat dzikir dan sholawatan

Wallohu a’lam