DEMI TUHAN, SAYA ATHEIS
Mentari pagi bersinar
membelah kegelapan bumi
Bulan purnama datang merobek-robek malam
yang gelap-gulita
Bintang-bintang menghiasi
indahnya malam-malam sunyi
Cahaya di atas cahaya
menerangi hati dan akal manusia yang hendak menyaingi Tuhan atau bahkan
mengingkari keberadaanNya
Sungguh Manusia
benar-benar menjadi hina
Karena kebodohan-kebodohan
yang dibuatnya
Manusia benar-benar telah
menganiaya dirinya
Dengan
kesombongan-kesombongan dan perilaku-perilaku buruk yang telah membuatnya
menjadi celaka
Manusia-manusia itu ada
yang berfikiran ngawur
Dengan berlandaskan
prasangka-prasangka, mereka menganggap tuhan sebagai sebuah tahayyul
Ada juga yang imannya
sering kabur
Hingga Tuhanpun
disembunyikan di bawah kasur
Sebagian lagi ada yang suka ngelindur
Entah sengaja atau tidak
mereka beranggapan tuhan saat ini sedang terlelap tidur
Tapi ada, sebagian dari
manusia-manusia itu yang betul-betul mabrur
Dengan hati dan akal
sehatnya, mereka berani berkata..dan bersikap jujur
Andai rasa lapar bisa aku
atur
Aku tak perlu merasakan
kelaparan
Andai rasa haus bisa aku
undur
Cukup sekali saja aku
merasakan kehausan
Rasa haus, lapar
Keinginan untuk buang
hajat kecil atau besar
Masa kanak-kanak, remaja,
masa tua, dan masih banyak lagi hal lainnya
Manusia mana yang mampu
mengatur dan membolak-balikkan semua itu sesuai keinginan pribadinya?
Jika kehidupan adalah
milikku
Harusnya aku terus hidup
dalam kehidupan
Jika kematian adalah hakku
Akan kubunuh kematian itu,
agar aku tidak akan pernah merasakan kematian
Jika kehidupan dan
kematian adalah kuasaku
Aku akan hidup, aku akan
mati, dan aku akan hidup lagi sesusai keinginanku sendiri dan bukan keinginan
siapa saja!, sekalipun Dia adalah
Tuhan.!
Jika semua yang ada pada
diriku dan apa saja yang ada hubungannya denganku adalah kuasa atas keinginanku
dan kuasa atas keputusanku
Maka, demi Tuhan..!, aku
adalah seorang atheis yang tidak lagi membutuhkan keberadaan Tuhan!!!
Yogyakarta 30-09-2013
Habib Asyari
Ahmad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar